Header Ads

Warung Makan Lesehan Hemat Jutaan Rupiah

Warung Makan Lesehan Hemat Jutaan Rupiah

Warung Makan Lesehan Hemat Jutaan Rupiah - Keberadaan jaringan gas bumi membawa berkah bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Pasuruan Jawa Timur, sebab energi baik gas bumi menghasilkan penghematan biaya.

Salah satu berkah tersebut dialami Bambang Kushadi (55)‎ pemilik ‎warung makan Lesehan Sarimila mengatakan, gas bumi yang disalurkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memberikan sejumlah manfaat bagi usaha yang dirintinya sejak 1994.

Bambang mengungkapkan, manfaat utama yang didapat dari penggunaan gas bumi adalah penghematan biaya bahan bakar untuk memasak. Sebelum menggunakan gas bumi, Warung makannya menggunakan Liqufied Petroleum Gas (LPG) yang diproduksi perusahaan swasta.

Awalnya saya pakai minyak tanah, terus gas tabung, nah ganti pakai gas pipa PGN," kata Bambang, saat ditemui di warung makannya, di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (18/10/2019).

Setiap harinya warung makan dengan menu andalan pecel ayam ini menghabiskan 2 hingga 3 tabung gas ukuran 5,5 kilo gram (Kg) dengan harga Rp 110 per tabung, pengeluaran untuk bahan bakar memasak mencapai Rp 6 juta per bulan.

Namun setelah dua bulan menggunakan gas bumi PGN, pengeluaran bahan bakar memasak warung makan yang menghabiskan ayam hingga 50 Kilo gram (Kg) per hari ini sebesar Rp 3 juta per bulan dengan begitu lebih hemat Rp 3 juta.

"Pengeluaranya lebih hemat, keuntungannya jadi lebih banyak‎," ujar pegawai Tata Usaha honorer pada sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pasuruan ini.

Bambang melanjutkan, manfaat berikutnya adalah kepastian pasokan gas sebab selalu mengalir melalui pipa, sehingga tidak perlu mengganti tabung dan khawatir kehabisan gas, sebab ketika menggunakan LPG dia mengangalami kesulitan mengganti isi tabung ketika toko tutup. Dengan begitu warung makan tersebut bisa memasak dengan optimal.

Meski begitu Bambang mengaku sempat khawatir ketika diperkenalkan gas bumi, namun dengan berbagai manfaat yang didapat‎ dia justru senang menggunakan energi bersih tersebut.

"Karena alasanya keamanan karena ini (dapur warung makan) sempit. Nah gas PGN ini lebih aman saya berani karena lebih aman. Ini nggak ribet kita kadang pakai gas tabung habis toko sudah tutup," tandasnya.

No comments